Senin 18 Januari 2010 adalah hari yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku….
Saat dimana aku bener-benar telanjangi di depan mata-mata buaya, orang-orang yang tak tahu aturan…
Meraka tertawa terbahak-bahak, meneriakiku, memelototiku,,,
Saat dimana aku -karena sebuah aturan yang aku sendiri tidak tahu siapa yg membuat- memaksaku melepas jilbabku, jilbab yang menjadi kebanggaanku, jilbab yang melindungiku dari pandangan orang-orang yang tak tahu apa yg mereka pikirkan dalam hati mereka.
DILEMA. Itu yang aku rasakan, ingin kumenangis saja, tak kuasa ku memandang pada muka orang-orang yang sedang menatapku penuh syahwat itu. Aku bersalah Allah, aku salah karena tidak berani mentang aturan itu, aturan yang membuatku merasa ditelanjangi di depan umum.
Aku merasa sangat bersalah pada diriku sendiri, agamaku, dan terutama pada suami nanti,,,dia belum pernah melihatku dalam keadaan ‘telanjang’ tanpa jilbab, namun karena aturan gaje itu….aku melepasnya, membiarkan laki-laki laein melihatku sebelum dia memilikiku…aku meresa diriku ini kotor…… Allah, ampuni aku.
Ini adalah pertama kalinya aku menanggalkan jilbabku, dan aku berjanji akan menjadi terakhir kalinya. Tiada lagi DILEMA yang kedua, tiada lagi aku ditelanjangi untuk kedua kalinya, tiadanya lagi akau merasa sangat malu kepada Allah karena “aturan” diskriminasi itu,,,, tiada akan lagi posting seperti ini di blog-ku
Aku adalah seorang muslim, dan tiada akan ada yang dapat memakasaku untuk melepaskan jilbabku lagi,,,kemaren adalah kesalahanku yang pertama dan terakir….ketakutanku pada aturan yang pertama dan terakhir,,,,
Jilbab, aku tulus mengenalkanmu dan tiada akan melepaskanmu lagi kecuali di depan orang-orang yang berhak.
BRAVO she wie!!!!!!!
BalasHapusmakasiiih:))
BalasHapusKasihan kamu mb... Pasti waktu itu perasaan mbak takut, malu, gak karuan.
BalasHapusKalo boleh tau perasaan yang bagaimana seh yang bisa mendorong mb nya buat ngelakuin hal itu..?? CMIIW
perasaan yang mana???
BalasHapusperasaan melepas jilbab ya????